Sabtu, 17 September 2016

Anak Aktif Lebih Mudah Berkonsentrasi

WolipopDetik.Xyz, Jakarta: Untuk memperoleh keseimbangan, energi yang masuk harus dikeluarkan lewat aktivitas. Pada orang dewasa, melakukan latihan fisik di pusat kebugaran atau berolahraga di luar ruangan dapat dilakukan.

Namun, bagaimana dengan anak - anak?

Anak Aktif Lebih Mudah Berkonsentrasi
Anak Aktif Lebih Mudah Berkonsentrasi (Video Source : metrotvnews.com)
"Energi yang dikeluarkan dalam sehari sebaiknya 85 persen energi basal dan 15 persen dari aktivitas," jelas Dr. Grace Judio - Kahl, MSc, MH, dokter pemerhati gaya hidup dalam acara peluncuran MILO Champ Squad, Kamis (14/7/2016).

Energi basal adalah aktivitas tubuh yang berhubungan dengan sistem tubuh seperti bernapas, jantung berdetak, dan hal lain yang berhubungan dengan sistem kerja tubuh.

Baca :
  1. Informasi Terbaru Seputar Teknologi Mutakhir (DetikInet)
  2. Berita Seputar Kota Slawi dan Tegal (SlawiAyu)

Ia juga menjelaskan, anak sebaiknya melakukan olahraga aerobik, misalnya lari, setidaknya 2 - 3 kali sepekan dengan durasi masing - masing 30 menit. Selain itu, olahraga beban juga perlu dilakukan, seperti tinju, karate, atau wushu, setidaknya 2 kali sepekan dengan durasi masing - masing 30 menit.

Dalam acara tersebut, ia juga menjelaskan bagaimana ciri dari anak yang aktif bergerak dan cukup beraktivitas, yaitu terlihat dari bagian pipi yang merona dan bibir yang memerah. Selain itu, pada bagian dalam mata dan kuku juga berwarna kemerahan, tidak pucat.

Dalam kesempatan yang sama, psikolog anak Roslina Verauli, M. Psi juga mengungkapkan bahwa aktivitas anak ternyata juga memengaruhi kehidupan anak secara keseluruhan.

"Anak yang memiliki aktivitas fisik yang rutin lebih mudah berkonsentrasi dan matang secara psiko - sosial," terang psikolog di RS Pondok Indah tersebut.

Sebuah data tahun 2007 menunjukkan, hanya 49 persen anak laki - laki dan 35 persen anak perempuan yang masih rajin melakukan latihan fisik intensitas sedang sekitar 1 jam atau lebih dalam sehari.

"Zaman sekarang, terdapat miskonsepsi tentang gambaran umum anak usia sekolah dimana jam belajar di sekolah rata - rata 5 - 7 jam dan kemudian kegiatan les tambahan yang membuat tubuh makin sedikit bergerak," katanya.

Ia menyarankan agar orangtua memberikan ruang bagi anak untuk bisa beraktivitas fisik lebih sering, bila perlu melakukan aktivitas fisik bersama keluarga untuk mempererat hubungan emosional antar anggota keluarga.

Berikut adalah jumlah kalori yang terbuang untuk setiap aktivitas yang dilakukan selama 30 menit:

Tidur (15 kalori)
Kejar - kejaran (43 kalori)
Lempar bola basket (77 kalori)
Skateboard (85 kalori)
Renang (119 kalori)
Lari (170 kalori)

Sumber : http://rona.metrotvnews.com/read/2016/07/14/555462/anak-aktif-lebih-mudah-berkonsentrasi

0 komentar:

Posting Komentar